Kawan-kawan dah pernah dengar band yang namanya Last child.
Kalok belum ini biodatanya.
Band ini di bentuk pada awal tahun 2006.
beranggotakan Virgun (vokal/gitar), Dhimaz (bass),DAN Ary Ceper (drum).
PUNK adalah inti musik Last Child.
Album pertama Last Child Grow up di bawah lebel Crazy Monkay menjadi awal bagus bagi band asal utankayu ini.
Album kedeua Everythink We Are Everythink makin mempertegas kalau Last Child tak setengah-setengah memainkan punk. Lagu-lagu mereka seperti Diary Depresiku dan Pedih pun jadi omongan.
beranggotakan Virgun (vokal/gitar), Dhimaz (bass),DAN Ary Ceper (drum).
PUNK adalah inti musik Last Child.
Album pertama Last Child Grow up di bawah lebel Crazy Monkay menjadi awal bagus bagi band asal utankayu ini.
Album kedeua Everythink We Are Everythink makin mempertegas kalau Last Child tak setengah-setengah memainkan punk. Lagu-lagu mereka seperti Diary Depresiku dan Pedih pun jadi omongan.
berikut ini lirik lagu Last Child yang berjudul Diary depresiku.
malam ini hujan turun lagi
bersama kenangan yang mungkin luka di hati
luka yang harusnya dapat terobati
yang ku harap tiada pernah terjadi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelaparan
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian
yang hancurkan semua hal indah
yang dulu pernah aku miliki
bersama kenangan yang mungkin luka di hati
luka yang harusnya dapat terobati
yang ku harap tiada pernah terjadi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
ku ingat saat ayah pergi dan kami mulai kelaparan
hal yang biasa buat aku hidup di jalanan
di saat ku belum mengerti arti sebuah perceraian
yang hancurkan semua hal indah
yang dulu pernah aku miliki
reff:
wajar bila saat ini ku iri pada kalian
yang hidup bahagia berkat suasana indah di dalam rumah
hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
wajar bila saat ini ku iri pada kalian
yang hidup bahagia berkat suasana indah di dalam rumah
hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
mungkin sejenak dapat aku lupakan
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
atau menggoreskan kaca di lenganku
apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
atau menggoreskan kaca di lenganku
apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
namun bila ku mulai sadar dari sisa mabuk semalam
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
di saat ku telah mengerti betapa indah dicintai
hal yang tak pernah ku dapatkan
sejak aku hidup di jalanan
perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
di saat ku telah mengerti betapa indah dicintai
hal yang tak pernah ku dapatkan
sejak aku hidup di jalanan
repeat reff [2x]
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
0 komentar:
Posting Komentar